Kimono adalah pakaian tradisional Jepang yang dikenakan oleh pria dan wanita. Berikut adalah panduan langkah demi langkah untuk membuat kimono pria secara sederhana, beserta contoh desain kimono.
Pilih kain yang sesuai, seperti katun, sutra, atau linen, dengan lebar sekitar 36-40 cm untuk kimono pria. Kain polos atau bermotif tradisional seperti garis atau pola geometris sering digunakan. Anda membutuhkan sekitar 4-5 meter kain.
Ukurlah tubuh pria yang akan memakai kimono. Ukuran penting meliputi panjang tubuh, lebar bahu, panjang lengan, dan lingkar pinggang. Potong kain sesuai pola kimono, yang biasanya terdiri dari:
Jahit sisi-sisi badan dan lengan. Pastikan jahitan lurus dan kuat. Bagian lengan kimono pria biasanya lebih lebar dibandingkan kimono wanita, memberikan kesan maskulin.
Kerah kimono (eri) dijahit di bagian leher. Gunakan kain yang lebih kaku untuk kerah agar terlihat rapi. Jahit dengan hati-hati agar kerah simetris di kedua sisi.
Tambahkan jahitan akhir pada tepi kain untuk mencegah kain terurai. Anda juga bisa menambahkan sabuk (obi) sederhana yang terbuat dari kain yang sama atau kain kontras untuk estetika.
Coba kimono pada model untuk memastikan ukuran dan kenyamanan. Sesuaikan panjang atau lebar jika diperlukan. Setrika kimono untuk tampilan yang rapi.
Kimono pria tradisional sering menggunakan warna gelap seperti hitam, biru tua, atau abu-abu dengan pola sederhana. Biasanya dipadukan dengan obi (sabuk) polos dan hakama (celana tradisional).
Kimono modern untuk pria sering memiliki desain minimalis dengan warna netral seperti putih atau krem. Kadang-kadang menggunakan kain ringan seperti katun untuk kenyamanan sehari-hari.